Wednesday 10 December 2014

Mungkinkah kita menolong orang miskin di Indonesia atau kah ini MIMPI di siang bolong

Mungkinkah kita menolong orang miskin di Indonesia atau kah ini MIMPI di siang bolong

Sebelum membahas ini saya memohon maaf  jika ada kata-kata yang tidak berkenan, sulit dipahami,menggunakan bahasa yang tidak tepat atau yang lebih ekstrim lagi tidak masuk akal alias ide gila, anggap saja judul diatas sebuah MIMPI DI SIANG BOLONG shukur-shukur bisa terealisasi, tentunya pengawasan yang super - super ketat agar tidak disalah gunakan bagi yang mengelola atau yang menerima dana dan jika ada yang ketahuan untuk membeli barang-barang konsumtif bagi yang menerima bantuan atau dikorupsi bagi yang mengelola dana maka langkah tegas harus dilakukan, contoh misal uang tersebut di salah gunakan sebesar Rp. 1.000.000 maka pelaku harus dihukum kurungan 1 tahun penjara,2 juta kurungan nya menjadi 2 tahun dan berlaku kelipatannya, langkah ini dilakukan agar dana tersebut bisa digunakan untuk hal yang produktif sekaligus mengangkat kehidupan mereka yang berada dijurang kemiskinan.dalam hal pemantauan sebaiknya dari pemerintah yang personalnya anti suap dan digaji oleh pemerintah dan sebelum dana tersebut dibagikan ke fakir miskin perlu dilakukan survei lapangan agar dana tersebut tepat sasaran dan tepat guna, sehingga menghilangkan salah sasaran seperti yang sudah - sudah 
Jumlah penduduk Indonesia sekarang ini mungkin lebih dari 250juta penduduk, diasumsikan saja penduduk Indonesia ada 250 juta penduduk dan dibagi menjadi 4 golongan yaitu
1. golongan ekonomi lemah / miskin        =     75 juta orang
2. golongan ekonomi menengah               =   170 juta orang
3. golongan ekonomi atas/elite                 =       5 juta orang
4. Golongan super elite                            =       50 orang
Dengan asumsi diatas orang miskin di indonesia ada 75 juta penduduk miskin, apa yang terpikirkan oleh kita,apakah cuek atau berfikir bagaimana cara kita mengangkat kehidupan mereka menjadi lebih baik, anggap saja kita memilih opsi ke dua yaitu berfikir bagaimana caranya mengangkat kehidupan mereka menjadi lebih baik, tentu kita berfikir bagimana caranya dan perlu berapa tahun untuk menyelesaikan masalah tersebut, misalkan saja tahun pertama :

-Penduduk indonesia yang tergolong dalam ekonomi menengah keatas 170 juta penduduk dan yang iklas untuk beriuran /  bergotong royong ada 50 juta penduduk andai saja  Rp. 20.000/tahun saja berapakah uang yang terkumpul ?????? Rp. 1.000.000.000.000 dan
-jika di Indonesia yang termasuk dalam golongan ekonomi kelas atas/elite ada 5 juta penduduk dan mau  menyumbang Rp. 200.000/tahun saja berapa banya uang terkumpul ???????? Rp 1.000.000.000.000
- Golongan super elite  mau menyumbang Rp. 1.000.000/tahun, maka uang yang terkumpul Rp. 50.000.000. syukur syukur bisa seperti menyumbangkan dana ke afganistan yang mencapai 1 milyar sebagai contoh kalau tidak salah pak ical dan pak prabowo lakukan.
dan jumlah uang yang terkumpul 2.000.050.000.000 Luar biasa bukan????????
andai saja uang tersebur dibagikan tahun 2015 untuk 200.000 fakir miskin  maka setiap keluarga akan mendapatkan Rp. 10.000.000 untuk membuka usaha misal saja gorengan, mie ayam, bakso dan lain-lain, setidak-tidaknya tahun depan sudah bisa ikut menyumbang Rp. 20.000 saja maka tambahan untuk fakir miskin lainnya Rp. 4.000.000.000 LUAR BIASA bukan, dengan tambahan ini maka jumlahnya ada 2.004.050.000.000
Tahun 2016 terkumpul dana 2.004.050.000 dengan asumsi golongan 2.3 dan 4 tetap menyumbang dengan besaran yang sama dan dibagikan kembali ke 200.400 fakir miskin hanya dalam 1 tahun meningkat 400 kelurga bukan,
tahun 2017 terkumpul dana 2.008.058.000.000 dan dapat dibagikan ke 200.800 fakir miskin,
dan ini terus berjalan sampai fakir miskin di Indonesia benar -  benar 0 jiwa 
alangkah menyenangkan bukan bila ini terwujud atau cuma merupakan MIMPI DIHARI SIANG BOLONG


No comments:

Post a Comment