Kisah Buruh Pabrik yang Kini Menjadi Salah Satu Wanita Terkaya di Dunia
Cara ketiga inilah yang ditempuh oleh seorang wanita asal Cina yang kini menjadi salah satu wanita terkaya di Dunia. Ya, dia adalah Zhang Xin. Nama Zhang Xin mungkin sudah tidak asing lagi untuk masyarakat Cina tersebut. Zhang Xin merupakan seorang wanita yang berumur 47 tahun. Dari gambar di atas kita melihat sosok perempuan anggun tersebut sedang berfoto riang diatas bangunan yang paling bergensi di Beijing Cina. Ya, itulah bangunan miliknya. Bangunan tersebut dibangun dari hasil kerja keras dan keringatnya sendiri. Jauh dari sebelum bangunan tersebut didirikan, tempat itu merupakan rumahnya yang ia dulu pernah tempati.
Masa Kecil Zhang Xin Sebagai Buruh Pabrik
Sebelum menjadi sukses seperti itu, Zhang Xin melalui lika liku hidup terlebih dahulu. Masa kecil Zhang Xin pada saat itu dilalui dengan hidup yang penuh dengan kesengsaraan. Ia tinggal di lantai lima rumah susun di pinggiran Beijing yang sekarang menjadi perusahaannya. Untuk makanpun ia mengalami kesulitan, tidak jarang ia menahan lapar karena tidak ada makanan sama sekali.
Karena merasa kehiduan di Beijing tidak memadai Zhang xin yang pada saat itu berusia 14 tahun memutuskan pindah ke Hongkog bersama ibunya. Mereka berdua berharap bahwa kehidupan selanjutnya di Hongkong dapat mengalami kemajuan. Namun nyatanya, kehidupan yang mereka berdua lalui di Hongkong tidak jauh berbeda dengan kehidupan di Beijing. Di Hongkong mereka tinggal disebuah ruangan kecil yang hanya cukup dimuat oleh dua dipan saja.
Jika pada umumnya anak-anak lain seumuran Zhang Xin masih asyik bermain dan menikmati indahnya masa kecil, namun berbeda halnya dengan Zhang Xin. Karena melihat kehidupan yang miris seperti itu, Zang Xhin memutuskan untuk bekerja membantu ibunya. Pada saat itu Zhang Xin bekerja sebagai buruh pabrik kecil yang memproduksi garmen dan elektronik. Seperti yang kita ketahui bahwa pekerjaan pabrik merupakan pekrjaan yag berat, namun Zang Xhin yang pada saat itu berumur 14 tahun tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya tersebut. Zhang xin bekerja setiap hari selama 12 jam. Dan tentunya ini merupakan hal yang sangat mengerikan. Pekerjaan seperti itu dilakoninya selama 5 tahun. Meskipun ia hidup dalam kesengsaraan tetapi ia menyisihkan hasil jerih payahnya untuk ditabungkan.
Pada uisa 19 tahun, ia merasa bahwa uang tabungannya sudah mencukupi untuk bisa memberikan sebuah harapan baru. Meskipun nestapa, namun Zhang muda memiliki cita-cita yang sangat besar, ia memiliki cita-cita pergi ke Inggris untuk melanjutkan pendidikan yang sebelumnya pernah terhenti. Dan pada saat itu kebetulan Zhang mendapatkan beasiswa. Nah, dari sinilah Zhang bisa melanjutkan kuliahnya di Cambridge.
Kisah Awal Zhang Xin Menuai Kesuksesan
Keputusan Zhang Xin untuk kembali ke kampung halamannya tersebut yaitu karena ia tergoda oleh tawaran zona ekonomi khusus dan reformasi ekonomi. Salah seorang teman menyarankan kepada Zhang untuk memulai bisnis dalam bidang properti. Teman Zhang tersebut bernama Pan Shiyi, dulunya ia berasal dari keluarga yang lebih sengsara hidupnya dari Zhang, ia memiliki pandagan bahwa bisnis dalam bidang properti memiliki masa depan yang sangat bagus.
Tanpa berpikir panjang mereka berdua mendirikan SOHO (small Office Home Offfice). Mereka berdua membangun bisnisnya tersebut secara bertahap dan kemudian mereka berdua memutuskn untuk menikah dan menjadi pasangan suami istri.
Sekitar 12 tahun bisnis properti itu dibangun, akhirnya bisnis mereka berkembang hingga cukup besar. Namun pada tahun 2007, hambatan mulai muncul. Perusahaan yang didirikan oleh mereka sempat bangkrut dengan utang US$ 1,65 miliar. Dan tentunya hal tersebut merupakan pukulan yang sangat besar bagi Zhang Xin, ditambah lagi pada saat itu ia dan suaminya harus berjuang membayar gaji dan tagihan yang lainnya.
Meskipun dalam keadaan yang bangkrut, tetapi Zhang Xin memiliki pandangan bahwa bagaimanapun keadaan perusahaan tetapi tetap harus bergerak. Dengan kontrol keuangan yang ketat, Zhang Xin dan suaminya sedikit demi sedikit dapat me-restrukturisasi utang-utang perusahaan dan dengan cara bertahap akhirnya Zhang Xin bisa mendapatkan keuntungan.
Dan kini Zhang Xin telah menjadi salah satu wanita terkaya di dunia, dimana kekayaannya didapatkan oleh keringat sendiri. Bukan warisan maupun hibah dan buka pula menikah dengan lelaki yang kaya. Diberitakan bahwa kini kekayaan Zhang Xin diperkirakan senilai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 18 triliun.
Penghargaan yang Didapatkan Zhang Xin
Meskipun telah sukses tetapi Zhang Xin tampil dengan sederhana, dimana make up dan perhiasan yang ia kenakan tidak berlebihan. Bahkan jika ia akan bepergian dengan jasa transportasi, ia menolak untuk menggunakan tiket kelas satu dan ia lebih memilih kelas bisnis.
Nah sahabat, diantara mimpi dan kenyataan ada yang namanya kerja keras. Berjalanlah di atas kerikil, percaya dan yakinlah bahwa waktu akan mengubahn kerikil tersebut menjadi debu yang sangat halus, dan jalan kita untuk melangkah lebih jauh akan menjadi mulus .
Nah sahabat, diantara mimpi dan kenyataan ada yang namanya kerja keras. Berjalanlah di atas kerikil, percaya dan yakinlah bahwa waktu akan mengubahn kerikil tersebut menjadi debu yang sangat halus, dan jalan kita untuk melangkah lebih jauh akan menjadi mulus .
Baca Selengkapnya: Kisah Buruh Pabrik yang Kini Menjadi Salah Satu Wanita Terkaya di Dunia http://bisikan.com/kisah-buruh-pabrik-yang-kini-menjadi-salah-satu-wanita-terkaya-di-dunia#ixzz3Pk1CychM
No comments:
Post a Comment